Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Albert Si Elang Laut

Gambar
Albertadalah seekor burung laut yang hidup di lautan. Parapelaut senang melihatnya. Karena merekapercaya bila Albert mengikuti kapal mereka, mereka akan mendapat keberuntungan. Suatuhari badai ganas muncul. Angin berembus amat kencang. Parapelaut tidak dapat melihat Albert. Albert pun tidak dapat melihat para pelaut. Yangia lihat hanyalah daratan. "Tahukah engkau di manalautan?" Albert bertanya kepada seekor burung beo. "Polly ingin kacang,"jawab burung itu. “Tahukah engkau di manalautan?" Albert bertanya kepada seekor burung yang berada di dalam sebuahjam. Burung itu adalah burung kukuk. "Kukuk-kukuk," jawabburung itu. "Tahukah engkau di manalautan?" Albert bertanya kepada seekor burung yang hinggap di sebuah batangpohon. Burung itu adalah burung pelatuk. "Tok-tok-tok," jawabburung itu. "Tahukah engkau di manalautan?" Albert bertanya kepada seekor burung yang bertengger di atas sebuah gereja. Burung it

“Kancil dan Anjing Pemburu”

Gambar
Disebuah hutan ada pemburu yang ditemani anjingnya. Ia mencari hewan hewan hutan untuk dimangsanya. Anjing tersebut dilatih untuk memburu hewan hewan dihutan. Pemburu tersebut akhirnya mencari buruannya bersama sang anjing. Ditengah tengah pemburuannya, ia melihat kancil sedang makan. Ia berusaha mengejar sang kancil sampai akhirnya sang kancil tertangkap.  Sang kancil berusaha keras mengindari pemburu dan anjingnya. Namun apa daya dia malah tertangkap dan dimasukkan ke dalam kandang. Sang kancil termasuk hewan yang cerdik dihutan. Ia berusaha keluar dari kandang tesebut. Sang kancil berusaha menipu anjing tadi agar ia bisa membantu mengeluarkannya dari kandang. Kancil berkata bahwa ialah yang disayang oleh pemburu karena kancil diberikan makanan yang banyak dan diberikan kasih sayang lebih. Ia juga berkata bahwa anjing tadi akan digantikan oleh kancil. contoh cerita fabel singkat tentang kancil dan anjing pemburu Dengan berpikir panjang akhirnya anjing berhasil ditipu oleh sang k

“Gajah, Kerbau dan Harimau”

Gambar
Suatu hari ada seekor kerbau mencari gajah didalam hutan. Kerbau tersebut mencari gajah untuk menemaninya mencari makanan dihutan. Setelah lama mencari akhirnya kerbau melihat gajah yang sedang berjalan. Gajah tersebut mau menemani kerbau untuk mencari makanan, tetapi sebelum bertemu gajah sang kerbau menemui harimau terlebih dahulu. Sang kerbau juga meminta harimau untuk menemaninya mencari makanan dihutan dan harimau menerima ajakannya. Setelah kerbau mengumpulkan gajah dan harimau. Kemudian mereka berusaha melakukan perburuan makanan bersama. Mereka berusaha menangkap hewan hewan lain dan merebut makanan hewan lain juga. Ketiga hewan itu bekerja sama untuk memburu makanan dihutan. Hewan hewan tersebut mulai dari pagi sampai sore mencari makanan. Mereka berhasil menangkap hewan lain dan merebut makanannya. Berbagai jenis makanan dikumpulkan mulai dari buah buahan sampai hewan hewan hidup. Harimau menunjuk kerbau untuk membagi makanannya. Kerbau tersebut menghitung banyaknya makanan

“Katak dan Ular Piton”

Gambar
Disebuah danau hiduplah dua binatang bernama katak dan ular air. Katak tersebut melompat lompat disekitar danau karena ia termasuk hewan yang suka ingin tahu. Katak tersebut ingin mencari kegiatan baru dengan cara berpetualang disekitar danau. Dengan senangnya sang katak melompat lompat menjauhi danau. Iapun terkejut karena ada semak semak yang goyang. Ternyata dibalik semak semak tersebut muncullah ular piton. Katakpun kaget dan berusaha menjauhi ular piton, kemudian ia berusaha kembali ke danau lagi. Sebelum katak menjauhi ular, ternyata si piton menyadari keberadaan katak. Ular tersebut berusaha mendekati katak dan merayap dengan cepat. Setelah ular dekat dengan katak, ia segera mengangkat kepalanya dengan tinggi dan berkata, “ Hai katak gemuk apa yang kau lakukan dihutan ini?” Katak tersebut takut dengan ular dan berusaha untuk menjauh. Sang ular pun berkata bahwa ia tak akan memakan katak karena ia sudah memakan kelinci kecil. Kemudian sang kata berkata, “ Aku ingin berpetulang

“Kelinci dan Siput”

Gambar
Pada jaman dahulu hiduplah dua binatang dihutan yang luas. Binatang itu ialah kelinci dan siput. Kelinci tersebut memiliki sifat sangat sombong dan pemarah. Bahkan sang kelinci sering meremehkan hewan hewan lainnya. Ketika ia berjalan jalan disekitar hutan, kelinci itu bertemu sang siput berjalan dengan lambatnya. Kelinci berkata, “ Siput, apa yang kamu lakukan disini?” Siput menjawab,” Aku sedang mencari penghidupan.” Kelinci tersebut malah marah karena ia berpikir sang siput hanya berlagak mencari penghidupan. Si siput berusaha menjelaskan maksud jawabannya tadi namun kelinci tetap saja marah bahkan ia juga mengancam akan menginjak tubuh siput. Akhirnya siput menantang adu kecepatan dengan kelinci. Mendengar tantangan tersebut sang kelinci marah besar. Ia menerima tawaran siput dan berkata dengan keras agar hewan hewan lain menjadi saksi perlombaan lari antara kelinci dengan siput. Hari perlombaan tiba, kelinci dan siput tadi berlomba lari untuk sampai kefinish. Namun sebelumnya

Puteri Merak dan Puteri Cendrawasih

Gambar
Pada jaman dahulu kala, di sebuah kerajaan kecil di Pulau Perak. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang raja yang memiliki dua orang Puteri, yang satu bernama “Puteri Merak” dan Satunya bernama “Puteri Cendrawasih”. Seperti nama dua burung  yang indah, kedua puteri ini memang adalah wanita tercantik di kerjaan kecil itu. Dan tentu saja sang raja sangat mencintai kedua Puterinya, namun karena si sulung “Puteri Merak” adalah pewaris mahkota, maka raja kelihatan lebih mencintai Puterinya itu dibandingan dengan adiknya “Puteri Cendrawasih”. Di pulau tersebut, ada sebuah lembah, yang dinamakan oleh  masyakarat sebagai Lembah Berbicara. Setiap rakyat kerap berpegian ke lembah tersebut untuk menanyakan nasib hidup mereka dan mengajukan beberapa pertanyaan lainnya. Lembah ini, diyakini oleh penduduk kerjaan itu, sebagai lembah bersuara yang jujur. Pada suatu hari, Puteri Merak  mendatangi Lembah Berbicara  itu dan mengajukan pertanyan. “Lembah Berbicara, apakah saya adalah wanita terca