Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Kadal dan Ular Air

Gambar
Disebuah kolam yang cukup besar dan dalam seekor kadal sedang berjalan di pinggiran kolam kadal itu sedang mencari kegiatan baru kadal itu sangat ingin mencoba sesuati yang baru, dia sangat ingin berpetualang ketika dia berjalan dipinggiran kolam sambil mengeluarkan lidahnya dia melihat sesuatu muncul dari dalam air hal pertama yang dilihat oleh kadal itu adalah sebuah kepala yang melenggak lenggok kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu kemudian kadal itu mendekati mahkluk yang muncul dari dalam air itu dan dia sedikit kaget ternyata dia melihat seekor ular air. Ketika itu ular air juga melihat kehadiran sang kadal lalu mendekatinya, setelah sampai dekat dengan sang kadal ular itu meninggikan kepalanya dan berkata :”Apa yang sedang dilakukan oleh seekor kadal gemuk ini dipinggiran kolam?” kadal itu menjauh dari sang ular karena dia takut dimangsa olehnya “Aku hanya sedang mencari kegiatan baru, aku hanya ingin mencari sebuah petualangan”. Kata sang kadal. “Kenap

Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul

Gambar
Suatu hari seekor keledai pergi mencari seekor anjing gunung ke sebuah gunung yang sangat tinggi, keledai itu sengaja mencari anjing gunung untuk berburu bersama di sebuah hutan yang cukup lebat dan tidak lama keledai itu menaiki gunung akhirnya dia menemukan seekor anjing gunung sedang berjalan. Kemudian anjing itu dia ajak untuk berburu bersama dan akhirnya anjing gunung itu menerima ajakan dari sang keledai, kini sang keledai dan anjing gunung pergi ke hutan lebat itu namun sebelum mereka memasuki hutan itu sang keledai menemui seekor mancan tutul yang sedang tiduran di sebuah pohon besar. Sang keledai kemudian mengajak macan tutul itu pergi berburu bersama dan macan tutul itupun menerima ajakan sang keledai. Setelah sang keledai mengumpulkan teman berburunya yaitu Anjing gunung dan Macan Tutul kini mereka pergi bersama-sama memasuki hutan lebat untuk berburu bersama, mereka menangkap hewan-hewan dengan kerjasama yang baik hewan apapun bisa mereka tangkap dengan mud

Rusa dan Kura-Kura

Gambar
Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan hewan lain. Pada suatu hari si rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. “Kura-kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?” “Aku sedang mencari sumber penghidupan,” jawab si kura-kura. Si rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. “Jangan berlagak engkau, hei kura- kura! Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah mencari sumber penghidupan!” Si kura-kura berusaha menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Bahkan, si rusa mengancam akan menginjak tubuh si kura-kura. Si kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki. Si rusa sangat marah mendengar tantangan si kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta agar si kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu. “Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!” Si kura-kura tidak bersedia mela

Kucing Kota Dan Kucing Desa

Gambar
Suatu hari di saat matahari hampir tenggelam seekor kucing kota dengan bulu lebat dan menawan datang menjenguk saudaranya di sebuah desa, kucing desa amat senang dengan kedatangan sang kucing kota, sang kucing kota berbincang-bincang mengenai pengalamanya, dan sang kucing desa hanya mendengarkan cerita itu. Sang kucing desa menjamu sang kucing kota dengan makanan yang sederhana. Sang kucing kota mengunyah makanan-makanan hidangan itu dengan sangat sopan meskipun itu hanyalah sekedar basa-basi belaka. Sang kucing desa sangat tertarik mendengar cerita dari kucing kota itu sang kucing ingin sekali mencicipi bagaimana enaknya hidup di sebuah perkotaan yang penuh dengan makanan. Hingga akhirnya mereka tidur berdua dengan tenang dan nyaman di atas rerumputan dan jerami kering di bawah sebuah pohon yang rindang hingga ayam berkokok menandakan pagi hari telah tiba. Ketika tidur semalam sang kucing desa bermimpi hidup di sebuah kota dengan segala kemewahaannya hingga dia mau ket

Kijang dan Seekor Kambing

Gambar
Suatu hari seekor kijang keluar dari sebuah hutan untuk mencari makanan, kijang itu pergi ke sebuah peternakan kambing dimana disana terdapat berbagai macan makanan dan berharap dia bisa meminjamnya dari para kambing tapi dia berniat untuk tidak mengembalikan apa yang telah dia pinjam. Sang kijang harus menempuh jarak yang jauh untuk mencapai tempat peternakan kambing, setelah sampai disana dia melihat seekor kambing membawa sesuatu dipunggungnya sang kijang penasaran dengan benda yang ada dipunggung sang kambing kemudian dia mendekati sang kambing sambil memasang wajah sedih. Ketika sang kijang menghampiri sang kambing dia bertanya kepada sang kambing mengenai benda yang dia bawa dipunggungnya dan sang kambing menjawab bahwa benda itu adalah sekantong gandum terbaik diladang petani dan gandum itu merupakan gandum pilihan. Mendengar penjelasan sang kambing, sang kijang memohon kepada sang kambing untuk meninjamkannya karena dia tidak memiliki makanan lagi dan sulitn

Burung Bangau dan Seekor Anjing

Gambar
Suatu hari seekor anjing pergi mencari makanan ke sebuah danau, disana terkadang terdapat beberapa makanan terkadang pula tidak sama sekali ada makanan untuk sang anjing. Sang anjing menggunakan penciuman, mata dan telingannya untuk mencari makanan hingga ketika dia berjalan sang anjing mencium bau anyir lalu dia mengikuti arah bau itu dan sampailah dia tepat dimana bau itu berasal namun dia tidak menemukan ikan itu di tanah maupun dekat air danau. Ketika dia melihat ke atas ternyata seekor bangau bertengger di sebuah pohon, paruhnya yang besar sedang memegang ikan di paruhnya. Burung bangau itu bukanlah burung yang sering dilihat oleh sang anjing. Sang anjing tersenyum bahagia karena dia telah menemukan makanan, meskipun makanan itu dipegang oleh seekor burung bangau yang besar “ah aku tidak perlu mencari ke tempat yang jauh karena aku sudah menemukan makanan yang aku cari dan makanan itu cukup untuk membuatku kenyang.” pikir sang anjing. Sang anjing kini melihat sang

PEMBURU DAN SERIGALA

Gambar
Dahulu kala, seekor rubah bercerita kepada seekor serigala mengenai kekuatan manusia yang tidak terkalahkan oleh hewan manapun, dan mampu membela dirinya dengan banyak cara. Serigala pun berkata, “Jika saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan yang dinamakan manusia, saya akan membuktikan bahwa saya lebih kuat dari mereka.” “Aku bisa mempertemukan kamu dengan manusia apabila kamu mau,” kata rubah. “Datanglah ke sini pagi-pagi besok, aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana yang dinamakan dengan manusia.” Pemburu menembakkan senapannyaSang Serigala pun datang pada pagi hari dan sang rubah membawanya ke suatu jalan di mana ada seorang pemburu yang setiap pagi lewat di jalan tersebut. Pertama lewatlah seorang tentara tua yang telah pensiun. “Apakah itu yang disebut dengan manusia?” tanya sang Serigala. “Tidak,” jawab sang Rubah. Setelah itu lewatlah seorang anak kecil yang sedang pergi ke sekolah. “Apakah itu yang dinamakan manusia?” “Tidak, tapi suatu saat

KELEDAI DAN GARAM MUATANNYA

Gambar
Seorang pedagang, menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai yang dangkal. Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa pernah mengalami satu pun kecelakaan, tetapi kali ini, keledainya tergelincir dan jatuh ketika mereka berada tepat di tengah-tengah sungai tersebut. Ketika pedagang tersebut akhirnya berhasil membawa keledainya beserta muatannya ke p inggir sungai dengan selamat, kebanyakan dari garam yang dimuat oleh keledai telah meleleh dan larut ke dalam air sungai. Gembira karena merasakan muatannya telah berkurang sehingga beban yang dibawa menjadi lebih ringan, sang Keledai merasa sangat gembira ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka. Pada hari berikutnya, sang Pedagang kembali membawa muatan garam. Sang Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat tergelincir di tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke dalam air, dan akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan cara itu. Pedag

DUA EKOR KAMBING

Gambar
Dua ekor kambing berjalan dengan gagahnya dari arah yang berlawanan di sebuah pegunungan yang curam, saat itu secara kebetulan mereka secara bersamaan masing-masing tiba di tepi jurang yang dibawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah pohon yang jatuh, telah dijadikan jembatan untuk menyebrangi jurang tersebut. Pohon yang dijadikan jembatan tersebut sangatlah kecil se hingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor tupai dengan selamat, apalagi oleh dua ekor kambing. Jembatan yang sangat kecil itu akan membuat orang yang paling berani pun akan menjadi ketakutan. Tetapi kedua kambing tersebut tidak merasa ketakutan. Rasa sombong dan harga diri mereka tidak membiarkan mereka untuk mengalah dan memberikan jalan terlebih dahulu kepada kambing lainnya. Saat salah satu kambing menapakkan kakinya ke jembatan itu, kambing yang lainnya pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya keduanya bertemu di tengah-te

Unta dan Anaknya

Gambar
Suatu hari seekor unta betina dan anaknya sedang bercengkrama tatkala anak bertanya kepada ibunya, “Ibu, bolehkan aku bertanya sesuatu?” “Tentu anakku! Adakah sesuatu yang mengganggumu?”, tanya ibunya. Si anak bertanya, “Ibu, mengapa kita memiliki punuk?” “Oh itu karena kita adalah hewan gurun, kita memerlukan punuk untuk menyimpan air sebagai cadangan ketika ada di padang pasir”. “Oh begitu, lalu kenapa kaki kita panjang dan bulat?” “Itu untuk mempermudah kita berjalan di padang pasir. Dengan kaki seperti itu kita bisa bergerak dengan lebih baik dibanding hewan lainnya”. “Lalu mengapa kita memiliki bulu mata yang panjang? Sangat mengganggu penglihatan ibu”. Sang ibu menjawab dengan tegas dan bangga bahwa jawabannya bisa memuaskan keingintahuan anaknya, “Anakku, bulu mata yang panjang itu unuk melindungi mata kita dari debu dan pasir. Bagaimana anakku, apakah masih ada yang ingin kau ketahui?” Si anak terdiam sementara sambil berpikir sesuatu. Tak lama kemudian

Monyet dan Angin

Gambar
_Seekor monyet sedang nangkring di pucuk pohon _Dia nggak sadar sedang diintip oleh tiga angin besar_ *Angin Topan, Tornado dan Bahorok* _Tiga angin itu rupanya pada ngomongin, siapa yang bisa paling cepat jatuhin si monyet dari pohon kelapa_ *Angin Topan* bilang dia cuma perlu waktu 45 detik…! *Angin Tornado* nggak mau kalah, 30 detik, katanya. *Angin Bahorok* senyum ngeledek dan bilang,15 detik juga jatuh tuh monyet. Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju. Angin *TOPAN* duluan, dia tiup se-kencang2 nya, Wuuusss… Merasa ada angin gede datang, si monyet langsung pegang batang pohon kelapa, Dia pegang se-kuat2nya. Beberapa menit lewat, nggak jatuh2 si monyet. Angin Topan pun nyerah. Giliran Angin *TORNADO*. Wuusss… Wuusss… Dia tiup se-kencang2 nya. Nggak jatuh jg tuh monyet. Angin Tornado juga nyerah. Terakhir, Angin *BAHOROK*. Lebih kencang lagi dia tiup. Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss… Si monyet malah makin kencang pegangannya. Nggak jatuh2. Ketiga angin gede